Tuesday 29 September 2015

Hentikan Aborsi Di Kalangan Remaja

Hentikan Aborsi Di Kalangan Remaja
Hay Sobat-sobat masih bersama saya Krisna Fandi Mulya.
Kali ini saya akan membahas tentang aborsi, Aborsi adalah suatu pengguguran terhadap kehamilan.
Banyak faktor-faktor yang melakukan aborsi contohnya :
  1. Aborsi dilakukan oleh seorang wanita hamil - baik yang telah menikah maupun yang belum menikah dengan berbagai alasan. Akan tetapi alasan yang paling utama adalah alasan-alasan yang non-medis (termasuk jenis aborsi buatan / sengaja).
  2. Tidak memiliki cukup uang untuk merawat anak.
  3. Tidak ingin memiliki anak tanpa seorang ayah.
Karna aborsi kita akan lupa bahwa kita bukan hidup di dunia saja tapi masih ada akhirat, Aborsi sering dilakukan oleh para remaja yang baru mau dewasa  memiliki resiko yang tinggi terhadap kesehatan maupun keselamatan seorang wanita. Tidak benar jika dikatakan bahwa jika seseorang melakukan aborsi ia “tidak merasakan apa-apa dan langsung boleh pulang,Ini adalah informasi yang sangat menyesatkan bagi setiap wanita, terutama mereka yang sedang kebingungan karena tidak menginginkan kehamilan yang sudah terjadi.

Alasan aborsi menurut pandangan saya :
  • Masih terlalu muda (terutama mereka yang hamil di luar nikah), aib keluarga, atau sudah memiliki banyak anak. Ada orang yang menggugurkan kandungan karena tidak mengerti apa yang mereka lakukan. Mereka tidak tahu akan keajaiban-keajaiban yang dirasakan seorang calon ibu, saat merasakan gerakan dan geliatan anak dalam kandungannya.
 Resiko seorang wanita aborsi : 
  •  Resiko kesehatan dan keselamatan secara fisik.
  •  Resiko gangguan psikologis.
  •  Kematian mendadak karena pendarahan hebat.
  •  Kematian mendadak karena pembiusan yang gagal.
  •  Kematian secara lambat akibat infeksi serius disekitar kandungan.
  •  Rahim yang sobek.
  •  Kerusakan leher rahim (Cervical Lacerations) yang akan menyebabkan cacat pada
    anak berikutnya.
  •  Kanker payudara (karena ketidakseimbangan hormon estrogen pada wanita).
  •  Kanker indung telur (Ovarian Cancer).
  •  Kelainan pada placenta/ari-ari (Placenta Previa) yang akan menyebabkan cacat.
  •  Menjadi mandul/tidak mampu memiliki keturunan lagi (Ectopic Pregnancy).
  •  Infeksi rongga panggul (Pelvic Inflammatory Disease).
  •  Infeksi pada lapisan rahim (Endometriosis).
  •  Dan masih banyak yang lainnya.
 Pernah gak sih kalian berfikir tentang anaknya didalam kandungan  jika berbicara ?
Anak dalam kandungan di perut wanita jika melakukan aborsi ingin sekali berbicara seperti ini :
Anak :Benda tajam itu mulai memotong kaki ku mah ,sakit mah tolong aku mah, tapi meskipun aku tidak punya kaki, aku masih punya tangan mah untuk memeluk mamah, mah, benda itu mulai memotomg tangan ku mah tolong aku mah aku gak mau melepas pelukan ku mah, mah, aduhhh sakit mahhh :( (meninggal)), mah sekarang aku sudah pergi meninggal kan mamah dan aku sudah dekat dengan tuhan jadi mamah gak usah khawatir lagi ya mamah :), *AKU SAYANG MAMAH, dah mah :)

MARI KITA CEGAH ABORSI !!

Jika Kalian Ingin Menanyakan Sesuatu Tentang Postingan Ini Hub Saya Di :


Admin Tidak Selalu Online Untuk Melihat Komentar Anda.
Harap Tinggalkan Komentar Yang Baik.
No Spam No SARA Dan Sejenisnya.

EmoticonEmoticon